Perilaku selamat dalam kerja ialah penerapan skema serta langkah berperilaku kerja personal dalam tempat kerja yang lebih mengutamakan pada upaya antisipasi pada terjadinya kecelakaan dalam tempat kerja. Semua pekerja, baik karyawan ataupun manajer perusahaan, perlu memahami perilaku ini (selamat dalam bekerja). Pasti tidak lain untuk mengawasi agar lingkungan masih aman, serta semua pekerja terasa nyaman dalam bekerja.
Pemicu
Kecelakaan Kerja : Ada 2 perihal pokok pemicu kecelakaan, yakni perilaku kerja
yang beresiko (unsafe human act) serta kondisi yang beresiko (unsafe
conditions). Aspek manusia memegang peranan terpenting dalam hal munculnya
kecelakaan, kurang lebih 80% – 85% kecelakan dipicu oleh kelalaian atau
kekeliruan aspek manusia. (Suma’mur,1993)
Akibat
Kecelakaan Kerja
Ada banyak hal yang muncul
yang disebabkan kecelakaan kerja. Berikut laporan kecelakaan kerja yang
diketahui mengakibatkan kecelakaan kerja:
- Kerugian harta benda (asset), dari mulai yang kecil
sampai besar, contohnya waktu kerja yang terbuang sebab mesin OFF serta
membutuhkan perbaikan.
- Korban manusia, dimulai dari cidera ringan sampai
meninggal dunia, fatality (termasuk juga karena keracunan pestisida pada
manusia).
- Korban manusia dari penyakit karena kerja (PAK). Sebab
manusia terkena PAK, akan tetapi ia memaksakan diri untuk terus bekerja
serta menyebabkan menurunnya konsentrasi pada dirinya, hal tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja.
- Timbulnya biaya tidak terduga, contohnya kehilangan
efisiensi produksi sebab karyawannya berhenti bekerja, biaya pelatihan
karyawan baru, dan lain-lain.
Kenapa Unsafe Behavior Terjadi?
Orang
atau tenaga kerja seringkali lakukan unsafe behavior atau unsafe human act
sebab:
- Merasa sudah ahli di bidangnya serta tidak pernah
mengalami kecelakaan meskipun melakukan unsafe behavior. Mereka memiliki
pendapat bahwa, jika selama ini bekerja dengan langkah tersebut (unsafe)
tidak terjadi apa-apa serta tidak berpengaruh apa-apa sama sekali, kenapa
harus dirubah? Pengakuan itu mungkin benar, tapi perihal ini adalah potensi
besar terjadinya kecelakaan kerja.
- Perilaku unsafe mendapatkan dukungan yang besar dari
lingkungan, hingga tetap dikerjakan dalam pekerjaan. Tenaga kerja
sebenarnya ingin mengikuti kebutuhan akan keselamatan (safety needs), akan
tetapi terdapatnya keperluan lainnya sudah memunculkan konflik alam
dirinya. Perihal ini membuat menomorduakan keselamatan kerja pada aspek
lainnya.
Aspek yang lain itu
diantaranya ialah keinginan menghemat waktu, menghemat usaha, merasa lebih
nyaman, mengundang perhatian, mendapatkan kebebasan serta mendapatkan
penerimaan dari lingkungan.
Contoh
Unsafe Behavior:
- Mengoperasikan perlengkapan tanpa wewenang.
- Gagal untuk memberi teguran serta gagal untuk
mengamankan.
- Kerja dengan kecepatan yang salah.
- Memakai alat yang rusak serta atau memakai alat dengan
cara yang salah.
- Bersendau-gurau dalam tempat kerja serta atau mabuk
sebab minuman mengandung alkohol atau minum obat keras.
- Melakukan perbaikan mesin tanpa dimatikan terlebih
dulu.
- Memindahkan alat-alat keselamatan kerja.
- Lakukan tindakan yang mengakibatkan alat-alat
keselamatan kerja tidak berfungsi.
Setiap pekerja harus peduli
terhadap potensi bahaya ditempat kerja di PT. Adyawinsa Telecommunication &
electrical
1. Tempat kerja yang
berantakan dan tidak menerapkan 5R (Ringkas, Rapi,Resik, Rawat dan Rajin) akan
lebih sering menimbulkan kecelakaan kerja
2. Sengatan listrik akan
menyebabkan henti jantung, kebakaran, luka bakar jika tidak ditangani dengan
benar
3. PT. Adyawinsa
Telecommunication & Electrical mewajibkan setiap karyawan tidak menggunakan
handphone sambil berjalan (Berhenti dan menepi sebentar saat melihat HP)
4. PT. Adyawinsa
Telecommunication & Electrical mewajibkan kepada karyawan dilapangan untuk
memakai alat perlindungan diri (APD) untuk mencegah dan mengurangi dan
melindungi diri dari paparan bahaya.
Orang atau tenaga kerja seringkali lakukan unsafe behavior atau unsafe human act sebab:
- Merasa sudah ahli di bidangnya serta tidak pernah
mengalami kecelakaan meskipun melakukan unsafe behavior. Mereka memiliki
pendapat bahwa, jika selama ini bekerja dengan langkah tersebut (unsafe)
tidak terjadi apa-apa serta tidak berpengaruh apa-apa sama sekali, kenapa
harus dirubah? Pengakuan itu mungkin benar, tapi perihal ini adalah
potensi besar terjadinya kecelakaan kerja.
- Perilaku unsafe mendapatkan dukungan yang besar dari
lingkungan, hingga tetap dikerjakan dalam pekerjaan. Tenaga kerja
sebenarnya ingin mengikuti kebutuhan akan keselamatan (safety needs), akan
tetapi terdapatnya keperluan lainnya sudah memunculkan konflik alam
dirinya. Perihal ini membuat menomorduakan keselamatan kerja pada aspek
lainnya.
Oleh karenanya, perilaku
selamat dalam kerja atau safety behaviour penting untuk kita pahami. Perihal
ini hanya untuk mengawasi produktivitas kerja kita, atau jika memang Anda sudah
mengetahui, kita ingat kembali bagaimanakah cara kerja kita saat ini, masih
produktif atau malah melalaikan beberapa pekerjaan?
Salam Sehat
PT. ADYAWINSA TELECOMMUNICATION & ELECTRICAL
JL. PEGANGSAAN DUA KM 2 NO. 64. KELAPA GADING, 14250
Emergency Contact wa.me//6289603009300